Faktor dan permasalahan ini satu sama lain sangat terkait, saling memengaruhi, dan penangannya butuh keseriusan. |
Maswan, dosen Unisnu Jepara menulis di harian Suara Merdeka di antara faktor yang memengaruhi kualitas pendidikan nasional ialah faktor politik yang tidak kondusif, perkembangan ekonomi tidak stabil, konsep administrasi pendidikan belum terbangun secara profesional dan tersistem, perilaku mental bangsa yang malas berguru dan sejenisnya.
Menurutnya jikalau hubungannya dengan faktor-faktor tersebut dikaji dari sudut pandang administrasi pendidikan, balasannya memunculkan permasalahan pendidikan yang sanggup kita identifikasi.
Faktor dan permasalahan ini satu sama lain sangat terkait, saling memengaruhi, dan penangannya butuh keseriusan. Permasalahan pendidikan ini diibaratkan mirip benang kusut, sangat diperlukan kecerdasan, keterampilan dan ketekunan dalam mengurainya.
Baca: Kualitas Pendidikan Tak Naik Bukan Salah Guru
Permasalahan pendidikan yang sangat mencuat dan ini yang memengaruhi rendahnya mutu pendidikan nasional, yaitu mutu sumber daya insan (SDM), sarana prasarana yang sangat kurang, pembiayaan pendidikan yang minim, isi kurikulum yang tidak terperinci arahnya, dilema pemerataan pendidikan dan sejenisnya.
Berbagai faktor dan permasalahan pendidikan tersebut yang belum sanggup teratasi menyebabkan mutu pendidikan Indonesia menjadi sangat rendah. Ini terlihat dari ranking pendidikan Indonesia berada di level bawah dalam Program for International Studies Assessment (PISA) 2015. Indonesia berada di ranking ke-72, jauh di bawah Vietnam yang menempati rangking ke-8.
Advertisement