Dalam perjuangan membangun insan Indonesia seutuhnya, faktor guru atau pendidik sangatlah penting sebab guru bertugas untuk membangun insan itu sendiri. Oleh sebab itu, diharapkan suatu kealihan sendiri dalam menjalankan kiprah untuk mendidik penerima didik, kealihan dalam menjalankan kiprah sering dikenal dengan kompetensi. Kompetensi merupakan kemampuan, atau kapabilitas yang diterapkan dan menghasilkan kinerja (Performance) yang baik. Kemampuan tersebut menempel pada individu. Dengan demikian, kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru akan memperlihatkan kualitas guru yang sebenarnya.
Dalam memahami penerima didik maka guru akan mengetahui cara mengelola pembelajaran siswa atau dengan kata lain membelajarkan siswa. Pengelolaan pembelajaran siswa dimulai dari perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, dan mengevaluasi hasil belajar. Ketika guru merencanakan dan melakukan pembelajaran maka guru bisa menata ruang kelas,mengusai teori belajar, membuat iklim kelas yang kondusif, memotivasi siswa supaya garang belajar, memberi penguatan mulut maupun non verbal, memperlihatkan petunjuk-petunjuk yang terang kepada siswa, tanggap terhadap gangguan kelas, dan menyegarkan kelas bila kelas mulai lelah.
Kelas yang efektif ialah kelas yang dikelola dengan baik. Dalam dunia pendidikan dikenal pengelolaan kelas atau manejemen kelas. Mengelola kelas secara efektif akan memaksimal kesempatan pembelajaran murid. Dapat dipahami bahwa konsep umum mengenai mengelolah kelas identik dengan kedisiplinan dan mengontrol prilaku. Mengelola kelas yang dimaksud ialah seni administrasi untuk mengendalikan sikap siswa, menanggapi gangguan, mengambil tindakan pada kenakalan siswa, memberi hadiah dan eksekusi yang sesuai, dan pada umumnya untuk menjaga kenyamanan siswa dalam berguru dikelas. Dari kegiatan pengelolaan kelas yang efektif ada dua keuntungannya secara umum. Pertama: membantu murid menghabiskan waktu berguru dan mengurangi waktu akvititas yang tidak diorientasikan pada tujuan. Kedua: mencegah murid mengalami problem akademik dan emosional . Pengelolaan kelas yang baik sanggup bertanggung jawab dan sanggup memperlihatkan suasana faktual dengan sedikit konflik, dimana energi terkonsentrasi dalam kegiatan dengan tujuan belajar.
Praktek pengelohan kelas yang baik dimulai dari hari pertama sekolah. Pengolahan kelas merupakan kepingan penting dari kiprah kepemimpinan guru secara keseluruhan. Perencanaan yang baik, penghargaan dan praktik hukuman, pengembangan kegiatan kelas, melibatkan siswa dalam pendekatan berpusat pada siswa, memperhatikan motivasi siswa, atau tugas-tugas pembelajaran yang berbeda. Semua elemenen dalam perspektif titik pengelolahan kelas untuk membangun lingkungan berguru yang faktual untuk melibatkan siswa dalam berguru sehingga sanggup meminimalkan dilema sikap dan gangguan dalam pelajaran.
Baca juga: 13 Kelemahan Guru Dalam Mengajar dan Solusinya
Pengelolaan kelas termasuk dalam persiapan materi pembelajaran, pengaturan waktu, ketrampilan mengajar oleh guru, mengelompokkan murid dalam belajar, ketrampilan mengakhiri pembelajaran dan mengontrol prilaku berguru siswa. Pengolaan kelas mengarah pada kiprah guru untuk menata pembelajaran secara kolektif dengan cara mengelola perbedaan-perbedaan kekuatan individual menjadi sebuah acara berguru bersama. Fasilitas yang disediakan dikelas memungkinkan siswa belajar, tercapainya suasana kelas yang memperlihatkan kepuasan, suasana disiplin, nyaman, dan penuh semangat sehingga terjadi perkembangan intelektual emosional dan sikap serta apresiasi pada siswa. Bila kelas yang dikelola dengan baik oleh guru tidak hanya meningkatkan pembelajaran yang berarti, tetapi juga membantu mencegah perkembangan problem emosional dan akademik.
*) Ditulis oleh Heronimus Delu Pingge, Pendidik di STKIP Weetebula, Sumba-NTT
Advertisement