'/> Memahami Karakteristik Penerima Asuh Melalui Pendekatan Teman Sebaya

Info Populer 2022

Memahami Karakteristik Penerima Asuh Melalui Pendekatan Teman Sebaya

Memahami Karakteristik Penerima Asuh Melalui Pendekatan Teman Sebaya
Memahami Karakteristik Penerima Asuh Melalui Pendekatan Teman Sebaya
Memahami karakteristik akseptor didik melalui pendekatan sobat sebaya
Pendidikan pada hakekatnya yaitu memanusiakan manusia. Untuk mencapai impian ini, kehadiran Guru menjadi acuan impian para orang bau tanah anak tersebut. Berbagai upaya memanusiakan insan telah dilakukan oleh guru di sekolah. Jika seorang Peserta didik sukses dalam studinya maka semua keluarga bahkan lingkungan akan membanggakan nama anak tersebut dan seluruh keluarga berbesar hati. Ini merupakan karakteristik insan pada umumnya. Akan tetapi jikalau Peserta Didik tersebut gagal dalam sebuah forum Pendidikan maka orang pertama yang dicoreng namanya yaitu Guru yang membimbing dan mengajar Peserta Didik tersebut. Hal semacam ini yang masih terbawa sepanjang ini di banyak sekali kawasan di potongan Indonesia tercinta ini.

Memperhatikan budaya kekeliruan yang sulit diperbaiki ini maka sebagai Guru harusnya membangun banyak sekali konsep strategis guna memperkecil banyak sekali prasangka jelek yang ungkapkan oleh banyak sekali kalangan masyarakat selama ini. Salah satu konsep yaitu pendekatan sobat sebaya. Teknik pendekatan ini diawali dengan langkah-langkah berikut:

a. Guru meminta Peserta Didik dengan mengajukan satu pertanyaan sederhana sebagai berikut:-
- Siapa saja sobat berbain Anda setiap hari ? Kelas Rendah [Belum lancar membaca dan menulis]
- Tulislah teman-teman akrab Anda minimal nama 3[tiga] sobat ! Kelas atas [yang lancar membaca dan menulis]

b. Menanyakan kesukaan Peserta Didik dari sobat sebaya Peserta Didik tersebut dari daftar nama yang diterima

c. Mencatat semua isu dari semua sobat yang disebutkan/dituliskan dalam daftar secara lengkap.

d. Membaca dan menganalisa serta mengkaji pendapat yang dikumpulkan

e. Guru menciptakan tanggapan sementara abjad Peserta Didik bersangkutan

f. Mulai menyusun taktik gres guna menghipnotis serta memasukan konsep gres yang sanggup mengubah konsep dasar Peserta Didik sesuai impian Guru.

g. Menemukan karakteristik gres Peserta Didik menurut hasil karja guru.

Baca: Strategi untuk Mengenal Karakter Peserta Didik

Inilah beberapa langkah yang sanggup membantu Guru dalam menghadapi Karakter Peserta Didik yang sulit diatur. Selamat mencoba supaya bermanfaat demi memperkecil prasangka jelek dari banyak sekali pihak.

Maju Terus Pantang Mundur, Guru mengmang Pahlawan Tanpa Jasa namun Karya Guru merupakan tabrakan Kecil yang tetap membekas di hati Peserta Didik hingga diujung penghabisan Riwayat Pendidikan ikut dibacakan di depan Khalayak.

*) Ditulis oleh Paulus Pobas,S.Pd
Guru Non PNS di SMAS Katolik 1 SoE-Kab.Timor Tengah Selatan-Nusa Tenggara Timur.
Advertisement

Iklan Sidebar