Diantaranya mencakup keberagaman sekolah-sekolah di Indonesia dan harus mewakili sekolah dari aspek geografis |
Untuk merealisasikan rencana piloting full day school itu Arie menyampaikan Kemendikbud telah melaksanakan serangkaian kegiatan. Di antaranya ialah konsultasi publik. Kemudian menghimpun praktik baik dari sekolah-sekolah yang telah menerapkan full day school.
"Yang tidak kalah penting, Kemendikbud mengkaji penentuan kriteria sekolah target piloting FDS itu," kata Staf Ahli Mendikbud Bidang Pendidikan Karakter Arie Budiman yang SekolaDasar.Net kutip dari JPNN (21/09/16).
Meskipun belum tetapkan unit sekolah yang menjadi target piloting, Arie sudah mempunyai kisi-kisi kriterianya. Diantaranya mencakup keberagaman sekolah-sekolah di Indonesia dan harus mewakili sekolah dari aspek geografis. Yakni harus mewakili sekolah perkotaan, pinggiran, dan di desa-desa pelosok.
Kemudian percontohan full day school ini juga mempertimbangkan aspek inisiatif atau ajakan dari sekolah atau pemerintah kawasan (pemda). Pertimbangan berikutnya ialah sekolah pelaksana Kurikulum 2013, aspek akreditasi, serta mewakili sekolah negeri dan swasta.
Baca juga: Presiden Restui Full Day School
Terpisah Presiden Joko Widodo sudah mengeluarkan sinyal persetujuan untuk menerapkan sistem full day school. Hanya, sistem ini tidak akan pribadi diterapkan ke semua sekolah se-Indonesia. Menurutnya, Pemerintah gres akan ujicoba di beberapa tempat.
Diharapkan dengan adanya full day school, nilai-nilai khas Indonesia dapat ditanamkan semenjak dini. Terutama, untuk usia TK, SD, dan SMP. Tidak ibarat ketika ini, di mana nilai-nilai adat mulai luntur. Contoh sederhana ada di media sosial, yang dijadikan ajang saling hujat dan ejek.
Advertisement