'/> Ketika Anak Sd Mulai Pacaran, Ini Yang Harus Dilakukan

Info Populer 2022

Ketika Anak Sd Mulai Pacaran, Ini Yang Harus Dilakukan

Ketika Anak Sd Mulai Pacaran, Ini Yang Harus Dilakukan
Ketika Anak Sd Mulai Pacaran, Ini Yang Harus Dilakukan
 Sebaiknya orang renta mengarahkan pada konsep  Ketika Anak SD Mulai Pacaran, Ini yang Harus Dilakukan
Tanyakan kepada anak, apa gotong royong pacaran yang dimaksud. Sebaiknya orang renta mengarahkan pada konsep 'best friend'.
Diakui atau tidak, ketika ini belum dewasa memasuki masa pubertas lebih cepat dari 10 atau 15 tahun sebelumnya. Misalnya saja, anak SD (SD) yang berusia 9-10 tahun sudah menstruasi dan 11-12 tahun sudah mimpi basah. Ada banyak faktor yang menciptakan anak cepat puber. Bisa dari faktor gizi, lingkungan, dan atau tontonan.

"Anak kelas 4 SD sudah mendeklarasikan diri, “Aku punya pacar”. Nah, arti pacaran berdasarkan mereka itulah yang harus diarahkan," kata Psikolog Anak dan Remaja, Monica Sulistiawati yang lansir dari Okezone (27/09/16).

Bisa saja definisi pacaran berdasarkan anak dengan orang cukup umur berbeda. Kaprikornus orangtua harus bertanya, "Menurut kau pacaran itu apa?" Sebab, dapat saja yang mereka pikir tak seburuk yang orang cukup umur bayangkan.

"Kalau berdasarkan anak, pacaran itu hanya akrab sahabat lawan jenis, maka yang maknanya harus diluruskan. Katakan, ‘Itu berarti kau dan ia hanya sahabat’," sambungnya.

Anggapan lain wacana pacaran dari pikiran belum dewasa dapat pula menyerupai mereka hanya saling suka, mendengar lewat lagu, teman-teman meledek, atau ada yang suka memerhatikannya. Maka itulah yang harus diluruskan.

Sementara itu, psikolog anak, Efnie Indrianie menjelaskan dilihat dari kematangan fungsi otak, belum dewasa kini memang mengalami kematangan yang lebih cepat dibanding orang tuanya di usia yang sama. Karena itu seringkali anak usia 7 tahun sudah dapat mencicipi ketertarikan pada lawan jenisnya.

"Kalau melihat anaknya yang masih kecil pacaran sebaiknya orang renta memang dihentikan marah-marah atau sebaliknya mendiamkannya dan merasa ini ialah sesuatu yang alamiah dan tak seharusnya dikhawatirkan," kata Efnie yang kutip dari Detikcom

Ketika anak mulai menyinggung pacaran, sebaiknya ditanyakan kenapa ia ingin pacaran. Lalu orang renta sebaiknya menjelaskan pacaran itu artinya punya orang terdekat yang jenis kelaminnya berbeda. Di mana pacaran itu juga berarti memberi perhatian, peduli, jadi gotong royong yang ditanamkan ialah konsep 'best friend'.

Untuk itu sebaiknya orang renta menyiapkan waktu untuk anaknya, mendengar kisah dan keluhannya. Dengan demikian orang renta dapat memantau bagaimana kondisi anaknya dan mulai mengarahkan bila si kecil tidak berada di track yang seharusnya.

Baca juga: Cara Membuat Anak Bersikap Terbuka dan Jujur

Senada dengan Efnie, dr Ricky Susanto, M.Kes SpOG juga meminta orang renta menanyakan kepada anak, apa gotong royong pacaran yang dimaksud. Jika orang renta gagal mengarahkan pada konsep 'best friend', anak sebaiknya juga diberi peringatan biar tidak terlalu akrab dengan lawan jenisnya. Misalnya bila si anak sudah mulai punya harapan menggandeng anak lawan jenis yang ingin dijadikan pacarnya, dan sebagainya.

"Itu makanya penting diterapkan semenjak kecil wacana nilai dan norma. Ini yang nantinya akan jadi pegangan anak dan dapat menjadi filter ketika mereka diserang banyak sekali isu yang tidak benar wacana seks," terang dr Ricky.
Advertisement

Iklan Sidebar