Bisa dibayangkan kalau uang ini digunakan untuk membangun sekolah. |
Sejak penetapan derma profesi oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, akseptor sertifikasi guru hanya tujuh persen dari jumlah guru yang ada ketika itu, sehingga APBN yang dikeluarkan untuk membayar derma hanya Rp7 triliun.
"Kepemimpinan Jokowi kini menanggung beban kebijakan Pak SBY dulu, kini menjadi Rp72 lebih triliun," kata Muhadjir yang kutipdari Okezone (07/10/16).
Ia menambahkan, dari total 3 juta guru yang ada, gres 61 persen yang menerima TPG sehingga jikalau memproyeksikan seluruh guru mendapatkan derma maka dana yang dikeluarkan oleh negara cukup besar.
Baca juga: Tahun Depan Kebutuhan Guru SD Mencapai 188 Ribu
"Pemerintah harus menyiapkan setidaknya Rp110 triliun. Bisa dibayangkan kalau uang ini digunakan untuk membangun sekolah di Papua, berapa ratus sekolah yang dibangun dari derma profesi itu. Tunjangan sangat mahal, tetapi profesi gurunya tidak profesional-profesional dan ini menjadi tantangan kita," kata dia.
Kunjungan tiga hari Mendikbud ke Papua dari 6 Oktober yakni untuk melihat secara erat kondisi fisik, keadaan guru dan mempelajari peta pendidikan di Papua. Menurutnya, tempat Indonesia Timur ini bab dari prioritas pembangunan pendidikan yang diminta oleh Presiden Jokowi.
Advertisement